Senin, 04 April 2011

Rindu Sosok Ayah

Terkadang aku iri melihat keluarga kecil bahagia...
Mengapa takdir memaksaku untuk hidup di antara orang tua yang berceraii..
ku sedih ketika harus mengingatnya lagiii...
pertanda apa mimpiku semalam
ku memimpikannya...
sosok ayah yang telah menghidupkanku...
dia terlihat lebih kurus dari biasanya...
dia tampak bersama 1 temannya
aq berkata kepadanya, “papa mengajaknya untuk berjaga-jaga bila papa sakit dijalan yah?”
dan ia berkata, “iya”..
apa maksud aku berkata seperti itu ya?
Aku merasa yakin bahwa swaktu” ia akan terjatuh di jalan karena sakit dan sangat membutuhkan bantuan seseorang.....
ada apa sebenarnya...
mengapa tiba” aku memimpikannya ketika tak ada lagi pemikiran tentangnya...
apa disana ia memimpikanku juga yahh??
Tapi, jika suatu saat aku dipertemukannya, apa kami akan saling tidak menegur sapa yahh...
Karena sudah sekian lama kami tak berjumpa...
Saat menjelang kepergiannya...
Aku melihat untuk pertama dan terakhir kalinya ia menangis...
Menangisi kesalahannya...
Menangiisi perbuatannya...
Menangisi kekeliruannya...
Aku tak pernah menyangka pada saat itu, ternyata hanya hitungan hari saja aku tak bisa berjumpa dengannya lagii...
Ingin sekali aku ikut bicara pada saat itu, namun aku tak kuasa menahan tangis ini...
Menerima kenyataan pahit dalam hidupku...
Dulu, saat ia masih dapat terlihat, terkadang aku tidak menginginkannya ada dirumah
Itu karena dia terlalu keras mendidikku...
Perlakuan itu membuat aku takut...
Hingga aku tidak sempat menanyakan apa arti dari namaku...
Aku seperti tidak menganggapnya seperti sosok ayah,,,
aku seperti berada di kandang macan...
Yang suatu saat dapat di cengkramnya...
Mungkin hal itu yang sampai sekarang membuat aku trauma
Yang membuat aku sulit untuk dapat beradaptasi dengan saudara, orang dewasa, dan tetangga-tetangga sekitar...
Dampak yang sangat membuatku merasa merugi...
Tapi walau demikian, hingga kini aku tetap membutuhkan sosok ayah kandung
Karena ada yang tiri pun, aku tidak merasa memiliki sosok ayah...
Aku tetap menunggunya...
Menunggu perubahannya...
Menunggu kedatangannya...
Menunggu senyumannya...
Menunggu canda-tawa nya...
Menunggu sentuhannya...
Menunggu ciumannya...
Menunggu pelukannya...
Menunggu nasehat-nasehatnya...
Menunggu buatan nasi goreng ala’nya...
Menunggu doanya...
Menunggu jalan bareng bersamanya...
Tapi, apakah penantianku tak akan sia”??
Berada dimana ia sekarang...
Sedang apa dia...
Sudahkah dia menjadi lebih baik...
Aku ingin Allah mengijinkanku untuk bertemu dengannya...
Bukan hanya sekedar di mimpi saja...
Tapi, apakah dia masih hidup atau tidak saja aku tidak tahu...
Tidak menghapus kemungkinan jika aku akan bertemu dimakamnya...
Jika demikian kenyataannya...
Penantianku akan sia”...
Dan aku akan menjadi anak yang sangat merugi,
Jika tidak bisa memperlihatkan kesuksesanku dihadapannya....
Dengan demikian, semua ini terasa sia-sia...

(dari awal ku menulis ini, air mataku tak henti mengalir... aku rindu papah,, luph u pahh...)
Akan ku persembahkan lagu ini untuk mu...

Dimana….akan ku cari
Aku menangis seorang diri
Hatiku ingin slalu bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta, aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku….
Ayah dengarkanlah, aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi…..

Lihatlah… hari berganti
Namun tiada seindah dahulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta, aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku….
Ayah dengarkanlah, aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi…..

Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu aku bernyanyi
Untuk ayah tercinta, aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku….
Ayah dengarkanlah, aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi…..

sempat lagu ini dinyayikan oleh teman-teman sekelasku pada saat guru kesenian di SD meminta kami menyanyikan lagu ini..aq ingat sekali, saat itu aku menangis...aku ingat pula temanku “agung arafah” menangis juga karena ayahnya sudah meninggal...
Teman-teman sekelas menyadari itu...tapi mungkin, mereka sudah melupakannya,.
Tapi aku tidak akan pernah lupa....
Tidak lupa dengan kejadian-kejadian ketika ku kecil dulu sejak masih bersama-Nya...
Satu hal yang paling aku ingat,,, ketika itu sebelum aku tidur,
Ada film titanic di tv...
Ia menceritakan tentang kisah titanic itu...
Sangat menyedihkan sekali ceritanya...
Sebelum ku tertidur,, ku menyempatkan meneteskan air mata untuk kisah titanic
Hingga saat ini,,, aku masih senang mendengar lagu my heart will go on...
Lagu itu sangat mengingatkan ku kepadanya...
Kini ,, ku meneteskan air mata untuk si pencerita kisah titanic...

1 komentar: